Mengenal Apa itu On Page SEO dan Contohnya

Dul

On Page SEO

Oke, jadi mari kita mulai dari dasarnya! On-Page SEO adalah teknik optimasi yang dilakukan langsung di dalam website kita. Artinya, kita mengubah atau menyesuaikan elemen-elemen di halaman agar lebih ramah SEO dan lebih mudah dipahami oleh mesin pencari seperti Google.

Kalau saya boleh bilang, On Page SEO itu mirip dengan membuat “kesan pertama” yang bagus saat bertemu orang baru, bedanya, ini untuk mesin pencari dan pengunjung.

Banyak orang berpikir, “Kenapa sih harus ribet-ribet urus On Page SEO?” Tapi faktanya, optimasi ini sangat penting karena mempengaruhi bagaimana mesin pencari memahami konten kita dan menempatkannya di hasil pencarian.

Ibaratnya seperti memasang tanda-tanda jalan supaya Google tahu “arah” dari konten yang kita buat. Jadi, kalau kita ingin halaman kita muncul di hasil pencarian teratas, On Page SEO adalah dasar yang harus benar-benar kita kuasai.

Contoh On Page SEO

Secara keseluruhan, On Page SEO adalah isi yang ada di dalam website kita, baik itu dari struktur website, halaman, navigasi, kecepatan dan juga konten atau artikel. Berikut ini adalah contoh On Page SEO.

1. Optimasi Judul Halaman (Title Tag)

Ini adalah salah satu elemen pertama yang dilihat oleh mesin pencari dan pengguna. Title tag yang menarik dan relevan dapat meningkatkan klik ke website kita. Dari pengalaman saya, membuat judul yang terlalu panjang atau tidak spesifik hanya akan membuat orang bingung dan tidak tertarik.

Bayangkan, misalnya kita punya blog tentang resep kue. Judul yang bagus adalah yang singkat dan jelas, seperti “Resep Kue Coklat Mudah dan Lezat.” Bukan yang seperti “Berbagai Resep Untuk Makanan Manis yang Bisa Anda Coba di Rumah”. Judul seperti itu terlalu umum dan membingungkan.

Tips Praktis: Buat judul antara 50–60 karakter, dan pastikan kata kunci utama Anda ada di dalamnya. Contoh title tag yang optimal: “Tips Efektif untuk On Page SEO – Panduan Lengkap.”

2. Penggunaan Heading (H1, H2, dst.)

Struktur heading juga penting banget. H1 biasanya digunakan untuk judul utama, dan H2 atau H3 untuk subjudul. Jadi, H1 hanya dipakai sekali di setiap halaman sebagai judul utama. Penggunaan heading ini nggak cuma memudahkan mesin pencari, tapi juga bikin pembaca lebih gampang memahami isi artikel kita.

Saya pernah melakukan kesalahan dengan tidak membedakan H2 dan H3, lalu mendapati bahwa konten saya kurang terstruktur dengan baik. Jangan takut menggunakan subheading, karena ini membantu kita menguraikan topik besar jadi lebih rapi dan teratur.

Tips Praktis: Untuk halaman tentang “On-Page SEO,” kita bisa mengatur heading seperti:

  • H1: Apa Itu On-Page SEO?
  • H2: Pentingnya On-Page SEO
  • H3: Optimasi Judul Halaman
  • H3: Struktur Heading dan Kenapa Penting

3. URL yang Bersih dan Sederhana

URL adalah hal kecil yang seringkali dianggap sepele, tapi punya dampak besar. URL yang panjang, penuh angka, atau karakter aneh bikin pengguna dan mesin pencari bingung. Misalnya, perhatikan perbedaan antara:

Yang mana yang lebih mudah dibaca? Tentu yang pertama! URL bersih dan mengandung kata kunci membuat mesin pencari lebih cepat mengidentifikasi topik halaman.

Tips Praktis: Gunakan tanda hubung (-) di antara kata, hindari kata penghubung seperti “dan” atau “atau,” dan usahakan URL tetap pendek. Contoh yang bagus: www.contohwebsite.com/optimasi-on-page-seo.

4. Konten Berkualitas dengan Keyword Relevan

Siapa yang nggak tahu pentingnya konten? Tapi bukan berarti kita harus “membombardir” artikel dengan kata kunci. Waktu saya mulai belajar SEO, saya pikir lebih banyak kata kunci pasti lebih baik.

Ternyata salah besar! Google sekarang cukup pintar untuk menghukum website yang terlalu banyak memasukkan kata kunci (keyword stuffing).

Tips Praktis: Usahakan agar keyword kita muncul secara alami dalam konten, terutama di paragraf pertama dan heading. Contoh kalimat: “On-Page SEO adalah salah satu strategi optimasi yang harus dilakukan untuk membuat website lebih mudah ditemukan di mesin pencari.”

5. Internal Linking dan External Linking

Jangan takut untuk menautkan halaman lain di website kita (internal linking) atau bahkan menautkan sumber dari website lain (external linking). Link internal membantu pembaca menjelajahi konten kita lebih jauh, sementara external link memberikan konteks dan referensi tambahan.

Satu kesalahan yang dulu saya lakukan adalah nggak memasukkan internal link, dan hasilnya? Bounce rate saya naik karena pembaca hanya mengunjungi satu halaman dan langsung keluar. Sekarang, saya selalu menautkan ke konten terkait supaya mereka tinggal lebih lama di website saya.

Tips Praktis: Dalam artikel tentang “On Page SEO,” kita bisa membuat link internal seperti, “Pelajari lebih lanjut di panduan lengkap kami tentang SEO Audit,” yang akan mengarahkan pembaca ke artikel SEO Audit.

6. Penggunaan Gambar yang Optimal

Gambar bukan hanya mempercantik tampilan, tapi juga bisa mendukung SEO kita. Hal yang paling penting adalah memastikan gambar dioptimalkan dari segi ukuran agar tidak memperlambat loading halaman, dan pastikan untuk menambahkan alt text dengan kata kunci yang relevan.

Saya pernah menggunakan gambar beresolusi tinggi tanpa optimasi, dan kecepatan website jadi lambat. Jadi, sangat penting untuk memperkecil ukuran gambar dan tambahkan deskripsi pada alt text yang mencerminkan isi gambar.

Tips Praktis: Gunakan alat kompresi gambar seperti TinyPNG atau compressjpeg, dan jangan lupa deskripsikan gambar dengan alt text seperti “contoh optimasi on-page SEO.”

7. Meta Deskripsi yang Menarik

Meta deskripsi adalah ringkasan singkat yang muncul di bawah title tag di hasil pencarian Google. Meskipun meta deskripsi tidak langsung mempengaruhi ranking, tapi ini mempengaruhi CTR (Click-Through Rate) kita. Buat meta deskripsi yang menggambarkan isi artikel secara ringkas, tapi menarik dan mengundang klik.

Tips Praktis: Coba tulis meta deskripsi yang relevan, misalnya, “Pelajari semua yang perlu Anda ketahui tentang On Page SEO dan bagaimana meningkatkan peringkat website Anda.” Jangan terlalu panjang—usahakan antara 120–155 karakter.

Akhir Kata

Menerapkan On Page SEO memang membutuhkan ketelitian dan konsistensi, tapi hasilnya sangat sepadan. Perubahan kecil seperti optimasi judul atau penggunaan alt text pada gambar bisa berdampak besar pada peringkat kita.

Jika saya boleh saran, coba lakukan pengecekan bulanan untuk setiap halaman di website Anda agar optimasi On Page tetap up-to-date. Selalu ada ruang untuk perbaikan, dan dengan konsistensi, hasil yang baik pasti akan datang!

Bagikan:

Dul

Dul adalah pendiri dari SEO Cerdas yang expert dalam bidang SEO dan memiliki pengalaman bertahun-tahun di dunia SEO. Seharian Dul menghabiskan waktunya untuk bekerja, dan melakukan riset tentang perkembangan SEO.

Related Post

Satu tanggapan untuk “Mengenal Apa itu On Page SEO dan Contohnya”

  1. […] On-Page SEO adalah segala sesuatu yang bisa Anda lakukan langsung di dalam website untuk membuatnya lebih ramah mesin pencari. Ini termasuk hal-hal seperti: […]

Tinggalkan komentar